Kab. Semarang – Dalam Kurikulum Merdeka, setiap instansi pendidkan diwajibkan melaksanakan minimal 3 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) setiap tahunnya. SMP Muhammadiyah Ungaran melaksanakan kegiatan P5 tentang Kewirausahaan; pengolahan makanan berbahan dasar singkong (10/10). Kewirausahaan merupakan langkah penting dalam memperkenalkan peserta didik tentang salah satu lapangan peerjaan di masa depan.
Kegiatan P5 tentang kewirausahaan: pengolahan makanan berbahan dasar singkong dilaksanakan oleh peserta didik SMP Muhammadiyah Ungaran kelas 7 hingga kelas 9. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengenalkan kepada peserta didik tentang dasar-dasar kewirausahaan, mulai dari memahami pengertian kewirausahaan, langkah-langkah berwirausaha, mengembangkan usaha, dan motivasi semangat berwirausaha sejak usia muda.
Kegiatan P5 berlangsung dalam beberapa tahap. Pada Sabtu, 5 Oktober 2024 peserta didik dikenalkan tentang dasar-dasar kewirausahaan termasuk memperkenalkan bahan yang akan diolah dan tata cara pengolahan. Pada kegiatan P5 kali ini, bahan yang digunakan adalah singkong yang dipanen dari kebun sekolah. Peserta didik diberikan kebebasan untuk mengolah singkong menjadi makanan dengan nilai jual. Hal tersebut dapat mendorong kreatifitas dan inovasi siswa dalam belajar.
Rabu, 9 Oktober 2024 peserta didik mempersiapakan alat dan bahan yang dibutuhkan, termasuk memanen singkong dari kebun sekolah secara bersama-sama. Selanjutnya, peserta didik diarahkan untuk berbelanja di pasar untuk membeli bahan-bahan untuk mengolah singkong.
Kamis, 10 Oktober 2024 peserta didik mulai mengolah singkong menjadi produk makanan dengan nilai jual. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok yang akan mengolah 3 macam makanan berbeda. Siswa kelas 7 mengolah singkong menjadi kolak biji salak, kelas 8 mengolah singkong menjadi gemblong cotot singkong, dan kelas 9 mengolah singkong menjadi bola-bola singkong keju coklat.